Laman

Tuesday, February 25, 2014

10 SUNAH NABI DAN AMAL HARIAN PENYUBUR IMAN

10 SUNAH NABI DAN AMAL HARIAN PENYUBUR IMAN


Allah Subhanahuwata’ala telah menyeru kepada kita semua untuk beribadah dan beramal shaleh sebanyak-banyaknya, sebab hal tersebutlah yang akan menolong kita kelak dihari akhir nanti. Dan Rasulullah Shallahu’alai wasallam sebagai panutan dan khutwah hasanah bagi seluruh umat manusia telah mengajarkan bagaimana caranya untuk beribadah dan beramal shaleh, yang disenangi dan diridhai oleh Allah Subhanahuwata’ala.

Berikut Sepuluh Sunah Nabi Shallahu’alaihi wasallam dan Amal Harian penyubur Iman yang patut kita kerjakan dalam keseharian kita agar menjadi pribadi yang beriman dan bertakwa:

1. DZIKIR PAGI SORE

"Dan sebutlah (nama) Rabb -mu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara diwaktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai."(Q.S. Al-A'raf : 205)

2. RUTIN SHALAT DHUHA

"Pada pagi hari setiap persendian kalian diwajibkan sedekah, setiap ucapan tasbih itu bernilai satu sedekah, setiap kalimat tahmid itu bernilai satu sedekah, satu ucapan tahlil bernilai satu sedekah, satu ucapan takbir bernilai satu sedekah. memerintah yang ma'ruf satu sedekah, mencegah yang mungkar satu sedekah. Dan semua itu bisa diganti dengan dua raka'at shalat dhuha."(HR. Muslim)

3. SHALAT JAMA'AH TEPAT WAKTU

"Kalau saja manusia tahu pahala panggilan shalat dan shaf awal, kemudian mereka tidak bisa mendapatkannya selain harus dengan mengundi, pasti mereka akan mengundi,"(H.R Muslim)

4. MENJAGA SHALAT RAWATIB

"Tidaklah seorang hamba melakukan shalat sunnah dengan ikhlas lillahi ta'ala setiap hari sebanyak 12 rakaat, melainkan pasti Allah akan membangunkan rumah di jannah."(H.R.Muslim)

5. QIRA'AH AL-QUR'AN 1 JUZ

"Bacalah al Qur'an karena sesungguhnya al qur'an akan datang sebagai pemberi syafaat bagi sahabatnya (orang yang rajin qira'ah qur'an)." (H.R. Muslim)

6. BERUSAHA DALAM KONDISI SUCI

"Sesiapa yang berwudhu' dan membaguskan wudhu'nya, kesalahan-kesalahannya akan keluar dari jasadnya, bahkan sampai keluar dari ujung-ujung kukunya." (H.R. Muslim)

7. SEDEKAH HARIAN

"Seorang lelaki datang menemui rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan bertanya,"Wahairasulullah, sedekah apa yang paling utama?" Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjawab,"Bersedekahlah saat kau dalam kondisi sehat,kikir, takut miskin, dan sedang berharap menjadi kaya, tidak menunda sampai nyawa sampai di tenggorokan baru kau berkata,"Aku sedekahkan ini untuk si fulan segini," padahal itu sudah menjadi bagian si fulan(ahli warisnya) (H.R. Bukhari)

8. MEMBACA BUKU

"Katakanlah(wahai Muhammad) adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"(Q.S. Az-Zummar)

9. ISTIGHFAR MINIMAL 100X

"Demi Allah, aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari."(H.R.Muslim)

10. WITIR SEBELUM TIDUR.

"Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata,"Kekasihku (rasulullah shalallahu alaihi wasalla) mewasiatkan padaku agar melaksanakan shaum tiga hari setiap bulan, dua rakaat dhuha dan shalat witir sebelum tidur."(muttafaq alaih)
Demikianlah beberapa Amalan yang layak dan pantas kita kerjakan disela-sela kesibukan kita dalam mengarungi kehidupan ini, semoga dengan bertambahnya usia kita, bertambah pula amal ibadah kita disisi Allah Subhanahuwata’ala.
 
www.solusiislam.com
Baca Selengkapnya »»  

CARA SHALAT KHUSYU

CARA SHALAT KHUSYU’

QS. Al Baqarah (2) : 238.
“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’.
QS. Al ‘Ankabuut (29) : 45.
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
QS. Al Mu’minuun 23 : 1-2
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam sembahyangnya.
Dikisahkan bahwa ada seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat warak dan terkenal sangat khusyuk shalatnya. Namun demikian dia selalu khawatir kalau-kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih baik ibadahnya, demi untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasanya kurang khusyuk.
Pada suatu hari Isam menghadiri majelis seorang abid bernama Hatim Al-Asam dan bertanya: “Wahai Aba Abdurrahman (Nama gelaran Hatim), bagaimanakah caranya tuan shalat?”
Berkata Hatim: “Apabila masuk waktu shalat, aku berwudu’ zahir dan batin.” Bertanya Isam: “Bagaimana wuduk batin itu?”
Berkata Hatim: “Wuduk zahir sebagaimana biasa, yaitu membasuh semua anggota wudu’ dengan air. Sementara wuduk batin ialah membasuh anggota dengan 7 perkara:
1. Bertaubat.
2. Menyesali akan dosa yang telah dilakukan.
3. Tidak tergila-gila dengan dunia.
4. Tidak mencari atau mengharapkan pujian dari manusia
5. Meninggalkan sifat bermegah-megahan.
6. Meninggalkan sifat khianat dan menipu.
7. Meninggalkan sifat dengki.”
Seterusnya Hatim berkata: “Kemudian aku pergi ke Masjid, kusiapkan semua anggota tubuhku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut berada di belakangku. Dan kubayangkan pula bahwa aku seolah-olah berdiri di atas titian Shiratul Mustaqim’ dan aku menganggap bahwa shalatku kali ini adalah shalat terakhir bagiku (karena aku merasa akan mati setelah shalat ini). Kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik. Setiap bacaan dan do’a dalam shalat aku fahami maknanya. Kemudian aku rukuk dan sujud dengan tawadu’ (merasa hina), aku bertasyahud (tahiyat) dengan penuh pengharapan dan aku memberi salam dengan ikhlas. Beginilah aku shalat selama 30 tahun.
Ketika Isam mendengar penjelasan  itu menangislah ia sekuat-kuatnya,   ternyata ibadahnya  kurang baik bila dibandingkan dengan Hatim.
Baca Selengkapnya »»