Laman

Monday, March 3, 2014

TUJUH MACAM TIPU DAYA IBLIS (Ibnul Qoyim)


beautiful nature 15 jpg


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Di susun oleh: Abu Ibrahim.

 
Tatkala Allah memulyakan Adam dan menyuruh malaikat untuk bersujud semua malaikat yang ada sujud kepada Adam kecuali  iblis dia enggan untuk sujud sehingga Allahl laknat dan Allah usir dari Syurga sebagaimana firman Allahl:
قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ . وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَى يَوْمِ الدِّينِ
Allahl berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; Sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk,   Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan". QS.38.Saad:77-78.
Semenjak itu Iblis di fonis terkutuk sampai kiamat dan mulai terang-terangan menyatakan permusuhannya terhadap manusia yang merupakan sebab bencana yang mengenainya oleh karena itu dia bersumpah untuk meyesatkan manusia.
Allahl berfirman :
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ . ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis menjawab: "Karena Engkau Telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus.  Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).QS7.Al A’raaf:16-17.
Qatadahv berkata: “ Dari depan iblis mengaburkan perkara akhiratnya, dengan membisikkan tidak ada kebangkitan, tidak ada syurga, tidak ada neraka. Dari belakang mereka iblis menghias-hiasi perkara dunia dan mengajak kepadanya, dari kanan mereka yaitu dari kebaikan-kebaikan iblis melambat-lambatkan. Dari kiri mereka iblis membisikkan keburukkan dan menyeru kepadanya.   Setan mendatangimu, wahai bani Adam, dari segala penjuru kecuali dari atasmu, karena dia tak bisa menghalangi kamu dari rahmat Allahl.”[1]
يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا
Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. QS.4.An nisa:120
Oleh karena Ibnul Qoyim mengumpulkan dari sekian banyak tipu daya iblis beliau menggolongkan ada tujuh perangkap tipu daya yang akan dia pasang untuk menjerat manusia. Tujuh perangkap tersebut yaitu:
1.   Kesyirikan dan kekufuran.
 iblis menjerat manusia agar terjerumus kedalam kesyirikan karena iblis mengetahui syirik merupakan dosa yang paling besar dan seandainya manusia mati dalam keadaan menyekutukan Allahl niscaya Allah tidak akan mengampuninya. Allahl berfirman:
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًاÇÍÑÈ  
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.QS.4.An Nisaa:48.
Allahl mengulang-ngulang ayat-ayat-Nya akan bahaya dan besarnya dosa syirik ini. Sehingga iblis akan merasa puas seandainya manusia sudah menyekutukan Allahl karena iblis mengetahui barang siapa yang menyekutukan Allah niscaya akan hapuslah amal-amalnya dan kelak akan menjadi temannya di neraka.. Allah lberfirman:
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Dan Sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.QS.39.Az Zumar:65
Rasulullah ` bersabda:
مَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ وَقُلْتُ أَنَا وَمَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّة
 Barang siapa mati dalam keadaan menyekutukan Allah dia akan masuk kedalam neraka, barang siapa mati tidak menyekutukan Allah dia akan masuk kedalam syurga.”[2]
Inilah perangkap yang paling dahsyat dan sangat mengerikan yang akan di pasang pertama kali oleh iblis, dan yang akan menentukan Syurga atau Neraka bagi seseorang, dan ternyata mayoritas manusia terperangkap kedalamnya, oleh karena itu tidak ada kenikmatan yang lebih besar setelah islamnya seseorang selain mengetahui tauhid dan mengamalkanya.
2.  Kebid’ahan.
Setelah seseorang dapat lolos dari jeratan ke syirikan dia akan di giring dan di masukkan ke dalam perangkap bid’ah yang mana pelaku bid’ah ini akan memandang baik perbuatan-perbuatan yang menyelisihi Sunnah Rasulullah`. Padahal Allahl berfirman:
وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Apa yang diberikan Rosul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. sesungguhnya Allah amat keras hukumannya. Al-Hasyr:7.
Rasulullah` juga sudah bersabda:
قَدْ تَرَكْتُكُمْ عَلَى الْبَيْضَاءِ لَيْلُهَا كَنَهَارِهَا لَا يَزِيغُ عَنْهَا بَعْدِي إِلَّا هَالِكٌ. قال الشيخ الألباني : صحيح
“Aku tinggalkan pada kalian(islam ini) dalam keadaan putih bersih malamnya seperti siangnya, tidaklah seeorang melampoi batas setelahku kecuali akan binasa[3]
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحْدَثَ فِي أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ
Telah bersabda Rasulullah ``: “ Barang siapa membuat-buat perkara baru di dalam perkara kami ini apa yang bukan darinya maka tertolak.[4]
مَنْ يُطِعِ الرَّسُولَ فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ
Siapa yang mentaati Rasul itu, Sesungguhnya ia telah mentaati Allah. QS.4.An-Nisaa: 80.
Kita menyaksikan bagaimana manusia yang sangat banyak benar-benar tertipu dengan amalannya, membesar-besarkan apa yang tidak di Sunnahkan dan tidak memperhatikan apa-apa yang di perintahkan oleh Rasulullah`, seperti membesar-besarkan peringatan, membuat selamatan kematian, dan lain sebagainya. Orang-orang seperti ini akan terkena firman Allahl:
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا . الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا
Katakanlah: "Apakah akan kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?"  Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.”QS.18. Al Kahfi:103-104.
Sufyan At Tsauri v berkata: Bid’ah itu lebih disenangi oleh Iblis daripada maksiat, karena pelaku maksiat lebih besar harapan untuk bertaubat. Berbeda dengan pelaku bid’ah, ia sukar untuk bertaubat.[5]
Dari sini kita bisa merasakan betapa besarnya nikmat seseorang  yang  mengenal Sunnah dan mengamalkanya.
3.  Dosa-dosa besar.
Jika seseorang bisa selamat dari perangkap syirik dan bid’ah iblis akan menjeratnya agar seseorang terjerumus kedalam dosa-dosa besar, karena pelaku dosa-dosa besar niscaya lambat laun kepercayaanya terhadap Allah dan hari kemudian akan pudar sehingga akan membawa kepada kekufuran dan inilah yang menjadi harapan iblis. Demikian pula dosa-dosa yang kecil akan Allah ampuni dengan syarat jika seseorang meninggalkan dosa besar sebagaimana firman Allahl:
إِنْ تَجْتَنِبُوا كَبَائِرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُدْخَلًا كَرِيمًا
Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang di larang kamu mengerjakannya, niscaya kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan kami masukkan kamu ke tempat yang mulia. QS.4.An-Nisaa:31.
Rasulullah ` juga mengingatkan hal ini  dengan sabda-Nya:
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتَنَبَ الْكَبَائِرَ
“ Shalat-shalat  yang lima jum’at satu ke jum’at berikutnya ramadhan satu ke ramadhan berikutnya penghapus dosa-dosa jika di jahui dosa-dosa besar. “ [6]     
Adapun yang termasuk dosa-dosa besar yang di sebutkan Adzahabi v di dalam “ Al Kabair ” yaitu:
·          Apa saja yang ada hadnya ( hukumannya) seperti berzina, membunuh, mencuri merampok dll.
·          Setiap dosa yang mendapat ancamannya neraka, seperti Riba, mengganggu tetangga, merobah batas tanah, dll.
·          Setiap ada laknat dari Allah dan Rasul-Nya. Seperti tasabbuh, dayus menyuap.
Dampak dari semua kemaksiatan ini akan menghitamkan hati seseorang dan akan menjauhkan dari ketaatan kecuali jika pelakunya segera sadar dan bertobat kepada Allahl.
4.  Dosa-dosa kecil.
Jika seseorang dapat selamat dari dosa besar maka dia akan di jerumuskan kedalam dosa-dosa kecil, sehingga tanpa dia sadari dosa-dosa tersebut akan menggunug sebagaimana kita ketahui gunung bukan hanya tersusun dari batu besar saja, begitu pula dosa bisa membesar jika pelakunya tidak menyadari, Oleh karena itu Allahl berfirman:
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.QS.24 Anur:31
Seorang ulama mengatakan “janganlah melihat kecilnya maksiat tersebut tapi lihatlah siapa yang engkau maksiati.”
Dengan  dalil di atas mazdhab hambali memandang wajibnya seseorang bertaubat meskipun dosa-dosa kecil.
5.  Di sibukkan dengan amalan mubah (yang di bolehkan).
Jika seseorang dapat selamat dari dosa-dosa kecil maka iblis tidak akan diam sehingga dia akan membuat seseorang sibuk dengan perkara-perkara yang mubah. Padahal Rasulullah` mengingatkan kita:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
Rasulullah` bersabda:  “ Dua nikmat yang kebanyakan manusia terlalaikan dengannya yaitu nikmat sehat dan longgar”[7]
Ini dapat kita saksikan dewasa ini berapa banyak manusia yang mereka menghabiskan waktu mereka untuk ngobrol sesuatu yang tidak bermanfaat, nonton pertandingan-pertandingan dengan hadiah yang memukau, Semua itu  hakekatnya tipu daya syaitan dari jin dan manusia agar dapat memperdaya manusia dan ternyata usaha ini mengenai sasaran pada kaum muslimin sehingga mereka benar-benar terlalaikan dari perkara-perkara yang bermanfaat. dan menghabiskan waktunya dari melakukan amalan baik yang Sunnah ataupun wajib.
6.  Menyibukkan diri dengan amalan kurang utama dengan meninggalkan amalan yang utama.
Jika seseorang masih dapat lolos dari kesibukan perkara yang mubah maka di buatlah dia agar memilih amalan yang kurang utama di bandingkan yang utama, padahal secara kaedah di sebutkan:
فَإِنْ تَزَاحَمْ عَدَدُ الْمَصَالِحِ يُقَدَّمُ الأَعْلَى مِنَ الْمَصَالِح
Jika berbenturan beberapa maslahat hendaknya di dahulukan yang paling tinggi dari maslahat tersebut[8]
Seperti halnya seseorang dapat berbuat baik kepada orang lain namun terhadap saudara-saudaranya justru tidak menjaga dengan baik, atau seseorang sibuk dengan  perkara Sunnah justru mengabaikan perkara yang wajib, seperti munculnya jama’ah-jama’ah mereka berdakwah kesana kemari yang mana mereka meninggalkan anak istrinya dan menjadikan beban pada orang lain. Demikian pula meninggalkan menuntut ilmu sibuk dengan mencari nafkah, dll.
7.  Iblis akan memusuhi secara terang-terangan.
Jika seluruh gangguan di atas tidak menjadikan seseorang surut niscaya iblis akan mengerahkan tentaranya baik dari kalangan manusia ataupun jin, mereka akan memusuhi, mengancam mengintimidasi dan lain sebagainya inilah cobaan yang sering di terima oleh para Nabi dan Rasul. Akan tetapi semua itu tidaklah akan membahayakan seseorang kecuali apa yang telah di tetapkan oleh Allahl di dalam kitab-Nya. Allahl berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ الطَّاغُوتِ فَقَاتِلُوا أَوْلِيَاءَ الشَّيْطَانِ إِنَّ كَيْدَ الشَّيْطَانِ كَانَ ضَعِيفًا
Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, Karena Sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.QS.4.An Nisaa:76
Dengan apa kita melemahkan tipu daya syaitan?
1)  Yaitu dengan ilmu Syar’i yang mana ilmu ini adalah dari yang menciptakan Syaitan itu sendiri,  karena ilmu akan menyingkap satu hakekat yang haq atau batil, yang di bawa syitan dan bala tentaranya.
2)  Kita berlindung  kepada Allah.
3)  Kita senantiasa berusaha untuk berdzikir kepada Allah.
4)  Kita memohon pertolongan kepada Allah.
5)  Menjahui sarana yang dapat mengantarkan kepada syaitan.
Semoga yang sedikit ini bermanfaat bagi saya dan juga saudara-saudaraku kaum muslimin amin.


[1] Di jelaskan di dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir:QS.7/16-17
[2] HR. Bukhari (4227) Muslim (92)
[3] Maktabah Samilah Sunan Ibnu Majah (1/50) Musnad Ahmad (35/7)  Syaik Al Bani berkata : Shahih.
[4] Riwayat Bukhari Muslim, dengan lafad Muslim.
[5] Al-Muntaqa an-Nafs min Talbis Iblis.
[6] HR. Muslim (2333)
[7] HR. Bukhari di dalam Maktabah Syamilah(5/2357) Tirmidzi(8/273) Ibnu Majah(12/206)
[8] Risalah Fil Qawa’idi il Fiqiyah oleh Syaikh ‘Abdurrahman Ibni Nashir Assa’di
Baca Selengkapnya »»